Sabtu, 20 Agustus 2011

Mengenal Hosting Tempat Menyimpan File Di Website

Tutorial internet kali ini mengenal web hosting untuk situs. Pada tutorial sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang domain website. Setelah menemukan nama domain untuk website (jangan lupa tips SEO-nya), maka langkah selanjutnya memilih tempat hosting (web hosting). Maka sekarang saatnya untuk mengenalnya. Website terdiri dari halaman-halaman html. File halaman html tersebut yang akan diakses lewat internet. Tempat untuk menyimpan file-file html tersebut tidak bisa di setiap komputer agar bisa diakses lewat internet. Agar bisa diakses atau dikunjungi orang lain maka perlu tempat atau komputer khusus, yang disebut web hosting.
Web hosting adalah
media atau tempat untuk menyimpan data/file dokumen html agar bisa diakses. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana membuat file-file html tersebut menjadi sebuah website yang mengandung banyak halamannya? File html bisa dibuat dengan software atau program yang terinstall di komputer, seperti program Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, Website Builder dll. Dengan bahasa pemrograman misalnya ASP, JSP, Ruby, Perl dan Python.
Cara yang lebih praktis dan mudah bagi pemula seperti saya, menggunakan program yang disebut CMS (Content Management System). Program CMS membantu pekerjaan membuat website menjadi lebih mudah dan cepat bahkan bagi yang masih mulai mengenal internetpun. Karena tutorial yang membahasnya sangat banyak di internet. Program/software CMS misalnya WordPress, Joomla, Moodle, Drupal, Mamboo dan masih banyak yang lainnya.
File software WordPress inilah yang akan kita upload (unggah) ke tempat hosting. Karena kita memakai komputer tempat hosting untuk menyimpan file website, maka kita harus membayarnya. Website yang saya kelola ini memakai CMS WordPress, dan web hostingnya di rumahweb.com
Tapi ingat, WordPress yang dimaksud diatas memerlukan tempat hosting sendiri (bayar). Karena dari pihak WordPress juga menyediakan blog yang bersifat gratis dengan domain extensionnya .wordpress.com misalnya www.fahrurrozi.wordpress.com
Blog WordPress yang gratisan ini untuk hosting sudah disediakan oleh WordPress.org Karena sifatnya yang gratis maka fasilitas yang disediakan juga dibatasi, misalnya tidak boleh untuk bisnis, tidak ada fitur plugin, tidak bisa edit theme yang sesuai dengan kita, tidak boleh menggunakan js (JavaScript) dan lain-lain.
Maka jika ingin memakai WordPress yang bisa dikelola sepenuhnya, ya kita harus membeli hosting sendiri. Maka hal-hal yang tadinya serba “tidak boleh” menjadi boleh deh. Sehingga kita bisa bebas mendesain bentuk website kita. Gitu ya….
Kembali ke pokok masalah (yang tadi cuma selingan saja ya, biar ada sedikit gambaran). Web hosting sangat banyak, kalau ingin mengenal, cari saja melalui search engine. Berikut ini saya sebutkan beberapa, hanya sebagai salam perkenalan dengan web hosting :lol:

Web Hosting di Indonesia

www.idwebhost.com
www.rumahweb.com
www.dapurhosting.com
www.hostingtangguh.com
www.baliorange.net
www.plasahosting.com
www.diskusiwebhosting.com
www.idebagus.com
www.indorackhosting.com
www.rajaklik.com
www.domainhostingmurah.com
dan masih banyak yang lain.

Web Hosting Luar Negeri

www.justhost.com
www.godaddy.com
www.bluehost.com
www.dreamhost.com
www.jaguarpc.com
www.hostgator.com

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih hosting

  • Kapasitas.

Kapasitas yang dibutuhkan untuk menyimpan file html. Kapasitas mulai yang 10MB, 25MB, 40/50MB, 100MB atau 1GB. Semakin besar kapasitas maka harga sewanya juga semakin mahal. Sebagai bahan acuan saja, jika menggunakan CMS WordPress filenya tidak sampai 10MB versi 3.0.5 yang terbaru saat ini (8.03MB). Dengan memilih 25MB dirasa sudah cukup, tentunya dengan dokumen html yang terbatas dan minimalis agar dapat menggunakan hosting kapasitas 25MB. Seiring perjalanan waktu, ternyata situs berkembang terus, dokumen semakin banyak, maka bisa upgrade ke kapasitas yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan.
  • Teknologi server.

Hal ini penting untuk diketahui sebelum memilih hosting. Mulai dari server memakai Linux atau Window. Ketersediaan software website. Tanyakan langsung ke penyedia. Jangan sampai saat membuat website menggunakan ASP atau PHP, ternyata hosting tidak mendukung kedua bahasa pemrograman tersebut, jadinya kan sia-sia.
  • Database.

Dalam paket hosting perlu dicermati sudah ada database atau belum. Mudahnya begini, kayak situs ini yang memakai software WordPress, maka minimal harus mempunyai satu database dan MySQL. Jangan tergiur dengan harga murah kalau ternyata paketnya tidak mendapat jatah database dan MySQL. Hal ini terjadi pada website lain yang saya kelola, karena masih nyubi banget :) begitu lihat harga hosting cuma Rp. 20.000 setahun, langsung dengan semangat 45 membelinya, lha cuma 20ribu setahun lho, ah kalau segitu murah banget :oops: tapi yang terjadi setelah itu, ngacak-acak hosting… maksudnya mencari-cari dengan sangat teliti tempat hosting tidak menemukan WordPress, sekedar baunya saja ga nongol lho :roll: Saat tanya ke pengelolanya, untuk memakai WordPress harus memakai database, artinya harus memilih paket yang lebih mahal, :( Jadinya bolak-balik transfer dana lewat bank untuk upgrade.
  • Support/Layanan.

Periksa perusahaan hosting yang ingin dibeli memiliki layanan support yang baik selama 24jam, jadi apabila tengah malam tiba-tiba mendapat masalah dengan website maka dapat menanyakan langsung atau konsultasi. Cara termudah dengan mencari kualitas layanan tersebut di search engine. Karena jika layanan supportnya buruk, penyewa hosting akan posting artikel kekecewaan di website atau blognya.
  • Backup.

Hosting membackup data atau tidak setiap hari. Sehingga ketika suatu saat data hilang, masih dapat dikembalikan. Karena ada beberapa tempat hosting yang tidak melakukan backup berkala, saat data hilang mereka tidak mau tahu :(
  • Bandwith.

Bandwith merupakan besarnya data transfer dalam sebulan.
Contoh : dalam paket hosting tersedia bandwith 1GB sebulan. Maka jika sebuah file HTML (page/halaman) dengan ukuran 20kb (sudah termasuk images) dan pengunjung website perhari sekitar 100 orang, maka bandwith yang terpakai perhari: 20kb x 100orang = 2000kb =2MB. Jika sebulan: 2MB x 31hr = 62MB. Apabila website memiliki 10 halaman, maka: 62MB x 10 = 620MB.
Maka jika pengunjung sudah mencapai 1000 perhari, hasilnya dalam sehari kuota bandwidth langsung habis. Efeknya setelah jatah bandwith habis, website tidak nongol-nongol situsnya karena tidak bisa dibuka, kalau sudah begitu pengunjung kesal dan enggan berkunjung lagi deh :(
Dari sedikit uraian di atas, kalau dipikir-pikir harga hosting dalam negeri terasa mahal. Maka jangan heran, banyak pengelola website yang sudah mapan, dengan pengunjung yang mencapai angka puluhan ribu dalam sebulan, akan memilih hosting diluar negeri, karena lebih murah. Dengan harga bervariasi mulai $3 sampai $8 perbulan mendapat kapasitas, database, bandwidt yang unlimitted, sudah termasuk domain dan sub domain juga unlimitted.
Demikian tutorial internet tentang web hosting. Ada baiknya semboyan TELITI SEBELUM MEMBELI bukan hanya sekedar slogan, tapi jadikan sebuah tindakan nyata dalam memilih-milih, luangkan waktu di depan komputer untuk akses internet mencari bahan perbandingan tentang kualitas web hosting antara yang satu dengan yang lainnya. Maaf dan terima ksaih, semoga bermanfa’at.

Tidak ada komentar: